Keliling Kota Surabaya Naik Bus Tumpuk
Sebenarnya sudah lama saya berencana mengajak anak-anak naik bus tumpuk. Selain menunggu jumlah botol plastik bekas yang kami kumpulkan cukup, saya maju mundur memilih hari yang sepi. Impulsively , pilihan jatuh di hari raya kedua. Tanpa persiapan yang sesuai dengan standar golongan darah A. Melek, mandi, mengemas botol, memesan Grab , membawa bekal dan baju ganti. Off we go at 6.30 am . Driver menurunkan kami di pintu keluar Terminal dekat kantor Gudang Garam. Dia bilang, biasanya bus yang saya cari ada di pojokan. Off course the bus was not there. Kami jalan sekitar 200 meter dan langsung histeris melihat bus tumpuk dari kejauhan. Petugas parkir menunjuk sebuah pos kecil berwarna oranye untuk menukarkan botol dengan tiket. Meski saya sudah ngublek info di google dan akun sosmed resmi Suroboyo Bus dan Dishub Surabaya , ternyata masih saja ada beberapa info yang tidak saya ketahui. Penukaran sampah memang baru bisa dilakukan pukul tujuh pagi, te