Kelas Menulis TaCita 2021 Bersama Kak Reda dan Kak Naya
Awalnya Tak sengaja lihat pengumuman acara TaCita (Pesta Cerita Anak Indonesia) di akun IG Ci Ratna Kusuma Halim. Saya nawarin Langit semata-mata karena dia suka buku Na Willa. Dia bilang, iya. Hampir tiap malam, Langit dipalakin dongeng oleh adiknya. Jadi dia punya banyak stok cerita. Dia ingin memakai cerita yang baru saja didongengkan ke adik malam sebelumnya untuk diikutkan seleksi . Saya berusaha ngerayu supaya dia bikin cerita lain. Masa ceritanya tentang papa yang pengen ngopi tapi engga dikasi duit sama mama. Bisa-bisa muncul fitnah dari netijen tentang kelakuan ibu Langit. Namun Langit bersikeras. “Terserah aku dong, ini kan acara buat aku.” Ya wis. Dua hari kami ngobrolin cerita itu. Memperbaiki struktur dan menambal lubang. Susah payah dia mencapai kuota dua ratus kata. Sesudah cerita selesai, dia tanya “Ntar ngirim gambarnya (ilustrasi cerita) di sebelah mana?” Nah loh. Kagak ada permintaan picture submission Langit adalah anak yang cukup imajinatif. Kelihatan dari