Buku yang Ramah Anak
Kepentingan Penulis atau Kepentingan Pembaca? Seperti yang sudah saya singgung sekilas di feed Instagram, ada pembahasan yang sama-sama muncul di workshop Ayu Utami dan workshop Litara, yaitu kepentingan penulis VS kepentingan pembaca. Ayu sempat bilang, sah-sah saja bila penulis HANYA ingin memenuhi kepentingannya sendiri dan berhenti di sana. Mungkin seseorang sudah cukup puas saat berhasil menuangkan keresahannya dalam bentuk cerita. Dimengerti atau tidak, disukai atau tidak, dia tidak ambil pusing. Namun perlu dicatat, kalau ternyata kepentingan pembaca tidak sejalan dengan kepentingan penulis, penulis bisa kehilangan pembaca. Sesi Buku Ramah Anak di workshop Litara dibuka Mbak Sofie dengan sebuah pernyataan tegas: Buku anak TIDAK HARUS punya nilai moral. Buku anak HARUS menghibur. Penulis buku anak cenderung ingin mengajari anak (pembaca) karena BERANGGAPAN anak belum tahu sehingga mereka perlu mempelajarinya. Inilah yang disebut persepsi defisit. Penulis, yang adalah ora