Posts

Showing posts from November, 2021

Memahami Kehidupan Melalui Tulisan Matt Haig

Image
Mama sholehah dapat rezeki tiket Jaktent (Terima kasih Mbak Ayu!).  Matt Haig adalah salah satu pembicara yang saya incar dari acara Jaktent 2021. PERJUMPAAN DENGAN MATT HAIG **PERINGATAN: MENGANDUNG BOCORAN CERITA** Tulisan Matt Haig yang pertama kali saya baca adalah How to Stop the Time . Buku bersampul biru itu bercerita tentang manusia-manusia yang menua dengan sangat lambat a.k.a masyarakat Albatross.  Fiksi kerap mengangkat tema seputar usaha tak kenal lelah manusia melawan hukum alam, misalnya membangkitkan orang mati, kembali ke masa lalu, dan hidup abadi. How to Stop the Time menampilkan ironi dari usia panjang yang nyaris terasa seperti hidup abadi. Ada banyak konsekuensi dan harga yang harus dibayar si tokoh Tom karena keadaannya. Wahai manusia pengejar kemudaan, bacalah buku ini. Awet muda terbukti bisa membawa bencana. Meski akhir ceritanya lumayan bahagia, ada kesedihan yang tetap tidak bisa dienyahkan dari kesan keseluruhan. Yang paling saya suka dari buku ini adal

Ngopi Bersama Alberthiene Endah

Image
Saya sudah semangat banget waktu lihat poster acara ngopi bareng mba Alberthiene Endah bersama GPC tentang menulis biografi. Pasalnya saya juga sedang mengerjakan buku cerita anak biografi. Sayang sekali, sore itu Langit agak mendung—Langit yang ada di dalam rumah ya. Jadilah pada saat acara saya bergabung terlambat dan harus pergi lebih cepat. Tetap saja, dalam waktu singkat, saya mendapat banyak pelajaran berharga dan kutipan yang sangat menginspirasi. BERAGAM ASPEK MENULIS BIOGRAFI Saya mengenal nama AE sebagai penulis buku biografi (tingkat dewa). Saya baru tahu ternyata ia pernah menjadi jurnalis selama tujuh belas tahun.Kalimat pertama yang saya dengar ketika masuk ke ruang zoom adalah: “Menulis biografi itu 20% skill menulis dan 80% wawancara dan kerja keras.” Wih … saya langsung tahu acara ngopi malam itu pasti cadas. AE berkali-kali mengingatkan bahwa proses wawancara memerlukan stamina prima. Terkadang wawancara bisa berlangsung sampai puluhan kali. Tak hanya dengan tokoh yan