Posts

Showing posts from August, 2015

Kejutan Tengah Malam - Kompas, 24 Mei 2015

Grusak! Aku segera mencari sumber suara tadi. Dari balik semak-semak, kulihat sosok tambun berbulu yang sangat mencurigakan. Tanpa suara, kusergap dia dengan tiba-tiba. “PETOK!!” si tambun berteriak kaget. Ia berusaha terbang, tetapi tidak berhasil. Ketika kukejar, ia lari tunggang-langgang meninggalkan halaman rumah. “Fido!” kudengar sebuah teriakan dari belakangku. Aku menoleh dan mendapati Ello sedang berdiri sambil berkacak pinggang. “Kenapa kamu kejar ayam Pak Seno? Dia kan hanya cari makan,” omelnya. Aku berusaha menjelaskan bahwa si tambun tadi adalah mata-mata, tapi Ello malah menghardikku. “Masuk ke rumah!” Dengan sebal kuturuti perintahnya. Sebenarnya aku lebih suka berlarian di luar, meski lidahku akan berkeringat setelahnya. Sudah hampir seminggu aku tinggal bersama Ello, tetapi anak itu belum juga mempercayaiku. Berkali-kali kukatakan bahwa aku hanya ingin melindunginya, seperti pesan Pak Toni. Pak Toni adalah seorang polisi yang bertugas melatihku s

Resensi Misteri Kerajaan Kuno - Kompas, 17 Mei 2015

Image
Judul               : Misteri Kerajaan Kuno Pengarang       : Yovita Siswati Penerbit           : Kiddo Halaman          : 185 halaman Harga              : Rp 35.000,- Cetakan           : Januari 2015 Bagja tinggal di Banten lama bersama kedua orang tuanya yang bekerja sebagai nelayan. Suatu hari, ia mendapat tiga keping koin misterius dari seseorang pengemis. Di kota yang sama, seorang anak perempuan bernama Mira juga menemukan koin misterius di rumah kakeknya. Mira dan Bagja kebetulan bertemu di Museum Kepurbakalaan. Karena penasaran, keduanya melakukan penyelidikan. Ternyata koin yang mereka miliki adalah koin kuno banten. Siapa sangka kalau niat iseng mereka berbuntut panjang. Mereka bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan. Dari mulai seorang pemuda bertato tarantula, hingga seorang mahasiswi jurusan sejarah. Tak hanya itu. Bagja disekap di sebuah kapal tua dan Mira diculik. Semua orang punya motif untuk berbuat jahat. Bagja dan Mira tak tahu harus meminta